Endang Mardhiah Khairuzal
masih ingatkah
dengan istana mungil
pasir putih yang kita bangun
di bibir pesisir??
tahukah??
hingga kini
ia masih berdiri
tak bergeming sedikitpun..
kapan engkau kembali Lembayung ku???
salahkah jika aku
menghendaki masa itu terulang??
seribu permohonan
telah kusatukan
hanya untuk kehadiran mu
met pagi sobat Pj...
salam...
Tring.. ^_*
Syair Revolusi Putih Ahbian
Cinta Dibalik Prahara
[ kolaborasi ]
[ Syair Revolusi Putih Ahbian dan Sketsa Oase Senja ]
=====================================
terbendung cakrawala memikat cerah
terhenti kumparan mega menghitam pekat
sebentar tangis dirgantara merinai ke bumi pijak
tertatih dewangga ku rajut dalam basahnya
kan tersentuh bias-bias halilintar rasa
sejenak mendung selimuti awan duka..
dibalik gelegar gaung nurani bergelegar bak petir…
tersendu relung laksana rintik hujan..
moksa melayang,
senyum pelangi tersungging di rona kelamku
Bias rinai cahya
membayang di cakrawala sukma
samar redup
mengatuplah putik anyelir
tersaput bulir hujan renjana
pantulan itu tak binasa
dalam awan nestapa
dewangga salut mengasap durga
sendu beradu memiris pilu
berjaya bak halilintar bergelegar
tak padam asa
tatap...
Renung akan relung nan dicipta
dilema buana kan berujung dimuara
semua berdenting dalam kurun masa
tak kekal
begitupun sang prahara
ada masa terang pasca gulita
percayalah...
Ada waktunya pelangi merona
dan kudapati senyummu disana
lembut elus anila malam..
terbingkis lewat elok aksara-Mu
tersentuh kemarau dengan seloka hujan
ku tutup relung jiwaku
agar tak gigil kuasai atma
dengan bersidekap dengan hasrat
pada-Mu memiltal kehangatan
ku nanti merona pelangi
di tapal resah tak kunjung sua
dalam hening yang kuasai sunyi
tetap menata sisa puing yang berhamburan
Dibatas ratap
embun aksara nan lindap
merasuk jasad
sirami qalbi lewat kalam Illahi
tutup relung jiwamu
beri setitik ruang temu
biar retak tak apa
sedikit,
tuk alirkan bayu rindu
pemantik nafas ruhmu
dan tabir senyap menguak nikmat
rona pelangi kan tiba
nantikan diujung senja
setelah curah air langit hati terhenti
kini nikmatilah diam
rengkuh alam tapa
khusyukkan pikiran
sembari susun diksi mimpi
yang terangkai diambang fajar
Mungkin..!!!
Mentari esok menyapa kerlip embun-MU